Mengenal Kayu Sungkai Lebih Dalam

Mengenal Kayu Sungkai Lebih Dalam

Superalmaceness – Tak bisa dipungkiri, kayu selalu menjadi bahan pilihan dalam pembuatan furniture atau bangunan tempat tinggal, baik mentah maupun olahan, seperti kayu GRC atau slat. Selain itu, ada banyak jenis kayu dan masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Jadi Anda bisa memilih jenis kayu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Ada beberapa jenis kayu yang sangat mahal, seperti kayu jati, namun bagi Anda yang mencari jenis kayu yang lebih terjangkau, kayu sungkai mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kayu sungkai memang menjadi bahan baku furniture yang sering digunakan oleh kalangan menengah ke atas. Namun kualitas kayu sungkai tidak kalah dengan jenis kayu lainnya. Nah, bagi Anda yang tertarik menggunakan kayu sungkai, Anda perlu mengenali serba-serbinya terlebih dahulu agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Yuk, simak ulasan Furniture Jepara di bawah ini!

Asal Usul Kayu Sungkai

Pasti kalian penasaran, dari mana asal kayu sungkai? Jenis kayu yang menyandang nama latin Peronema canescens Jack dan juga dikenal sebagai jati sabrang ini berasal dari pohon sungkai yang tersebar luas di wilayah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Selatan dan Tengah, serta Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Pohon sungkai sendiri bisa mencapai ketinggian 20 hingga 30 meter. Selama ini diameter batang bisa mencapai 60 sentimeter dengan ciri batang lurus dan lekukan dangkal serta ranting penuh bulu halus.

Ciri-ciri Kayu Sungkai

Ciri terpenting kayu sungkai adalah tekstur permukaannya yang kasar meskipun telah diamplas. Kayu sungkai memiliki berat antara 0,50 dan 0,70 kilogram per meter kubik.

Dari segi warna, bagian luar kayu sungkai sedikit berwarna abu-abu atau coklat muda dan bagian tengahnya berwarna coklat muda. Sedangkan bagian tepinya memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan bagian tengahnya. Sebenarnya pinggiran kayu sungkai awalnya berwarna putih, namun setelah dikeringkan akan berubah menjadi warna kekuningan yang cerah.

Kegunaan Kayu Sungkai

Berbicara tentang kegunaannya, kayu sungkai sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan perabot rumah tangga seperti kursi, meja, pintu, dan lemari. Namun berkat kekuatannya yang baik, kayu sungkai juga dapat digunakan sebagai rangka dan tiang penyangga rumah. Selain itu, kayu sungkai juga sering dibuat menjadi veneer yang biasa digunakan untuk menutupi permukaan kayu lapis.

Kelebihan Kayu Sungkai

Meski memiliki permukaan yang kasar, serat kayu sungkai menciptakan pola yang sangat indah dan cocok sebagai furnitur minimalis dengan sentuhan alami. Nah, sebagai furniture, kayu sungkai juga termasuk jenis kayu yang cukup kuat lho!

Keunggulan lain dari kayu sungkai adalah proses pengolahannya yang mudah, sehingga pengrajin mebel dapat menghemat waktu dan tenaga dalam pembuatannya. Hal ini pula yang membuat harga kayu sungkai lebih terjangkau dibandingkan jenis kayu lainnya, seperti mahoni atau jati.

Kekurangan Kayu Sungkai

Semuanya pasti ada pro dan kontra, seperti di kayu sungkai. Jenis kayu ini tidak dapat digunakan sebagai furnitur outdoor, seperti meja atau kursi teras. Memang, kayu sungkai tidak tahan terhadap perubahan iklim. Kayu sungkai juga rentan terhadap hama, seperti rayap atau kutu tanah. Oleh karena itu, furnitur kayu sungkai harus dirawat dengan obat atau cairan pelindung hama kayu Pintu masjid.

Selain itu, permukaan yang cenderung kasar juga menjadi kelemahan kayu sungkai karena dapat menghambat kenyamanan penggunanya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini dapat diatasi dengan menggunakan pelapis khusus atau surface finish pada furnitur kayu sungkai.